Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pada hari Jumat (30/8/19) lalu waktu setempat, bahwa dia akan mencermati situasi terkait pengembalian pangkalan militer AS di Korea Selatan.
Sehubungan dengan permintaan pemerintah Seoul untuk mengembalikan wilayah keberadaan pangkalan militer AS ke Korea Selatan, Presiden Trump mengatakan bahwa AS berhubungan baik dengan Korea Selatan, dan akan mencermati situasi yang tengah terjadi.
Satu hari sebelumnya, Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae mengumumkan hasil pertemuan Komite Tetap Badan Keamanan Nasional (NSC) yang dipimpin oleh Chung Eui-yong. Menurutnya, Korea Selatan akan melaksanakan pengembalian dini terhadap 26 unit wilayah pangkalan militer AS.
Ditambahkan pula, mereka mulai menjalankan proses pengembalian pangkalan militer AS di Yongsan dalam tahun ini, dan telah memberitahukan hal tersebut kepada pemerintah AS.
Ditafsirkan bahwa permintaan Korea Selatan diekspresikan sebagai bentuk ketersinggungan terhadap AS yang terus mengkritik keputusan Korea Selatan untuk mengakhiri Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) antara Korea Selatan dan Jepang, serta juga sebagai langkah untuk melaksanakan negosiasi biaya pembagian untuk menempatkan pasukan AS di Korea Selatan secara seimbang di masa depan.
Sehubungan dengan permintaan tersebut, Presiden Trump menyatakan dia akan lebih dulu mencermati perkembangan situasinya, sehingga banyak pihak yang menaruh perhatian pada pernyataan apakah yang akan dikeluarkan oleh Trump di masa depan.