Korea Utara mengatakan pada hari Jumat (16/8/19) bahwa pihaknya tidak berniat untuk berbicara dengan Korea Selatan lagi, dalam rangka mengkritik pidato Hari Kemerdekaan Korea oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
 
Menurut Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA), juru bicara Komite Korea Utara untuk Reunifikasi Damai Korea mengeluarkan pernyataan yang menepis pidato Presiden Moon pada hari Kamis (15/8/19) kemarin sebagai ucapan yang sia-sia, retoris, dan tanpa pertimbangan.
 
Pernyataan itu mengatakan bahwa akan menjadi ilusi semata bagi Seoul untuk mengharapkan perundingan dilanjutkan secara otomatis ketika latihan militer gabungannya dengan Amerika Serikat berakhir.
 
Ditambahkannya bahwa Korea Utara bukan hanya tidak memiliki perihal apapun untuk didiskusikan dengan pihak berwenang Korea Selatan, tetapi juga tidak memiliki niat untuk bertatap muka lagi.
 
Juru bicara itu juga mengecam latihan bersama Amerika Serikat-Korea Selatan dan rencana pertahanan jangka menengah Seoul, dengan mengklaim bahwa semua ini bertujuan untuk menghancurkan Korea Utara. Korea Utara kemudian menyalahkan presiden Korea Selatan atas kebuntuan dalam mengimplementasikan Deklarasi Panmunjeom yang bersejarah dan pembicaraan antar-Korea.