Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan pada hari Senin (5/8/19) bahwa pada tanggal 24 Juli lalu, pihaknya telah mengusulkan pembahasan tingkat kerja terkait pembentukan tim gabungan dua Korea dan latihan bersama untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Seorang pejabat dari kementerian tersebut menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan hal tersebut, dan Komite Olahraga dan Olimpiade Korea (KOC) terus membahasnya melalui lembaga internasional.
Usulan pihak Korea Selatan tersebut dilaksanakan menjelang satu tahun sebelum Olimpiade Tokyo 2020, yang akan dibuka pada tanggal 24 Juli 2020 mendatang.
Komite Olimpiade Internasional telah mengizinkan kehadiran tim gabungan dua Korea dan perarakan bersama di upacara pembukaan pada bulan Maret lalu.
Melalui izin tersebut, dua Korea telah sepakat untuk membentuk satu tim di cabang bola basket putri, hoki putri, judo, dan dayung, namun pembahasan lanjutan tidak berkembang akibat hubungan dua Korea yang tengah merenggang.
Pertandingan babak penyisihan di cabang dayung akan dimulai akhir bulan Agustus ini, sehingga kehadiran tim gabungan dua Korea di cabang tersebut kelihatannya akan sulit dilasanakan.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Korea Utara telah memberitahukan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bahwa mereka akan membuka pertandingan putaran ketiga dari babak penyisihan tahap kedua untuk kawasan Asia, Piala Dunia Qatar 2022 di Pyongyang, melawan tim sepak bola Korea Selatan yang dipimpin oleh pelatih Paulo Jorge Gomes Bento.