Korea Utara mempublikasikan jenis dan foto proyektil yang diluncurkan pada tanggal 2 Agustus, pada hari Sabtu (3/8/19) lalu.
Berdasarkan pernyataan mereka, mereka telah melakukan uji penembakan pertama untuk roket artileri berkaliber besar jenis baru pada tanggal 31 Juli lalu, dan juga melakukan uji coba kedua pada tanggal 2 Agustus lalu di bawah pimpinan Pemimpin Kim Jong-un.
Para pakar menganalisis bahwa peluncur portabel tersebut memiliki enam lubang peluncur, sehingga enam roket artileri dapat diluncurkan secara bersamaan. Roket jenis baru Korea Utara itu diperkirakan merupakan revisi dari roket artileri berkaliber 400mm buatan China.
Korea Utara menyatakan roket artileri jenis baru tersebut memiliki kemampuan untuk terbang secara horisontal dengan mengontrol ketinggian dan mengubah arah penerbangan untuk menghindari cegatan.
Namun, otoritas militer Korea Selatan menilai bahwa proyektil itu adalah rudal balistik karena kecepatan penerbangannya terlalu cepat, yaitu 6,9 mach.
Diperkirakan Korea Utara akan terus melakukan penembakan untuk menguji coba kemampuan senjata yang baru dikembangkan.