Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan bahwa sebuah kapal penangkap ikan kecil dari Korea Utara melintasi Garis Batas Utara (NLL) di Laut Timur pada hari Sabtu (27/7/19) malam. 

Menurut pejabat terkait, kapal itu diperkirakan sebagai kapal penangkap ikan yang dimiliki oleh pasukan Korea Utara dan satu diantara tiga orang yang berada di kapal itu berseragam militer. 

Militer Korea Selatan menemukan kapal itu untuk pertama kalinya pada hari Sabtu, pukul 22:15 waktu Korea, di lokasi sejauh 5,5 km di bagian utara NLL. Ketika kapal itu mulai bergerak ke arah Korea Selatan pada pukul 22:39, kapal patroli, korvet dari Angkatan Laut Korea Selatan dikerahkan. 

Pada pukul 23:21, kapal tersebut melintasi NLL dan berada di teritorial perairan Korea Selatan. Agen khusus dari Korea Selatan naik kapal Korea Utara tersebut dan bertanya mengenai pembelotan ke Korea Selatan, namun mereka menolak. 

Namun, otoritas militer Korea Selatan menyeret kapal tersebut ke pelabuhan militer untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena kapal itu melintasi NLL dengan menjaga kecepatan konstan ke arah Korea Selatan. 

Lokasi penemuan kapal itu hanya berada sejauh 17 km dari garis pantai, sehingga cahaya daratan terlihat dengan jelas, sehingga pernyataan para awak Korea Utara yang kehilangan arah juga perlu diperiksa. 

Terlebih handuk putih yang biasanya digantung di ujung tiang layar untuk menyatakan pembelotan juga dicurigai serta pemakaian seragam militer dari salah satu awak juga perlu diperiksa.