Sebuah acara internasional untuk mengkritik tindak balasan ekonomi Jepang digelar di Filipina pada hari Jumat (26/7/19) dan KBS sempat menggelar wawancara dengan Wakil Ketua Komite Perdamaian Asia Pasifik Korea Utara, Rhee Jong-hyuk yang menghadiri acara tersebut.
Wakil Ketua Rhee menyatakan bahwa langkah pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan bukanlah tindak balasan yang sederhana. Dia merasa bahwa Jepang berniat untuk menyembunyikan tindakan kriminal yang dilakukan oleh militer Jepang di masa lalu.
Ditambahkan pula, langkah pembatasan ekspor Jepang harus dihentikan, dan dua Korea perlu menangani tindakan kriminal Jepang di masa perang secara bersama-sama.
Dia mengusulkan permintaan maaf dan kompensasi dari Jepang untuk memperbaiki hubungan antara Korea Utara dan Jepang.
Sementara itu, dua Korea akan mengeluarkan resolusi untuk mengkritik tindak balasan ekonomi Jepang dan perekrutan kerja paksa oleh Jepang bersama para wakil dari delapan negara yang menghadiri acara internasional tersebut.