Korea Utara menyatakan bahwa peluncuran dua rudal balistik jarak pendek yang dilakukan pada hari Kamis (25/7/19) kemarin merupakan bentuk aksi unjuk kekuatan senjata dengan senjata pemandu taktis baru. 

Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) mengabarkan pada hari Jumat (26/7/19) bahwa Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada hari Kamis dini hari, dari daerah Wonsan. Peluncuran tersebut dioperasikan langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. 

Korea Utara mengklaim bahwa peluncuran tersebut merupakan bentuk protes kepada pihak militer Korea Selatan yang ingin melakukan latihan gabungan militer dan memasukkan senjata perang terbaru. 

Dikabarkan pula bahwa Pemimpin Kim mengatakan bahwa pemerintah Seoul menunjukkan sikap yang tidak konsisten, yakni memperlihatkan pemandangan yang damai di hadapan komunitas internasional dengan berjabatan tangan, namun mengimpor senjata perang terbaru dan melakukan latihan militer gabungan di belakang.

Kim lebih lanjut menyatakan bahwa mereka harus mengembangkan sistem persenjataan guna menghalangi ancaman-ancaman dari pihak Korea Selatan. Diutarakan juga bahwa Korea Selatan diharapkan mengambil kembali sikap baik seperti pada bulan April dan September tahun lalu. 

Sementara itu pada bulan April dan September lalu, kedua Korea telah melakukan KTT bilateral.