Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa peluncuran proyektil yang dilakukan Korea Utara pada hari Kamis (25/7/19) pagi merupakan aksi kekuatan militer yang sudah diperkirakan.
Menurut siaran NBC di AS, pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan ini membuat pernyataan dengan mengutip bahwa tidak ada indikasi bahwa penembakan Korea Utara kali ini akan menjadi ancaman bagi AS dan sekutunya.
Media lain yang berbasis di AS ikut menyampaikan berita tentang peluncuran proyektil Korea Utara, dengan memberikan pandangan pejabat lainnya bahwa proyektil ini serupa dengan rudal jarak pendek yang telah ditembakan pada bulan Mei lalu.
Kantor berita Reuters dan AP menyoroti provokasi Korea Utara yang pertama kali terjadi sejak pertemuan puncak dadakan antara Korea Utara dan AS di desa perbatasan Panmunjeom dan juga di tengah proses untuk dimulainya kembali pembicaraan tingkat kerja antara Pyongyang dan Washington.