Menjelang satu tahun kesepakatan Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) di Singapura pada tanggal 12 Juni 2018, Pyongyang mendesak AS untuk mengubah sikapnya dalam melakukan perundingan denuklirisasi. Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut pada hari Selasa (4/5/19).
Menurutnya, selama setahun ini AS secara sepihak memaksa Korut untuk menyerah nuklir dan hal itu membuat pertemuan pemimpin Kim Jong-un dan Trump di Hanoi berakhir dengan kegagalan.
Korut selanjutnya menegaskan pihaknya masih bersedia untuk memenuhi pernyataan bersama tersebut dan balasan AS yang akan menentukan nasib pernyataan itu.
Korut juga mengancam AS dengan mengatakan kesabaran mereka mempunyai batas, jika AS tetap mempertahankan sikapnya untuk memusuhi Korut.