Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Mantan Presiden Chun Kunjungi Langsung Gwangju untuk Perintah Menembak Demonstran

Write: 2019-05-14 15:32:52Update: 2019-05-14 15:41:30

Mantan Presiden Chun Kunjungi Langsung Gwangju untuk Perintah Menembak Demonstran

Photo : YONHAP News

Seorang mantan pejabat intelijen militer Amerika Serikat (AS) telah mengajukan tuntutan bahwa mantan presiden Korea Selatan Chun Doo-hwan, berkunjung langsung ke Gwangju saat terjadinya gerakan demokrasi 1980 di kota itu dan memberi perintah untuk menembaki demonstran. 

Tuntutan itu diajukan oleh Kim Yong-jang, yang memperkenalkan dirinya sebagai mantan agen intelijen yang bekerja untuk unit militer intelijen AS di kota Gwangju saat itu. 

Dalam jumpa pers pada hari Senin (13/5/19) di Seoul, Kim mengatakan bahwa Chun mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat militer senior, termasuk Komandan Perang Khusus Chung Ho-yong, di lapangan terbang Gwangju pada tanggal 21 Mei 1980. 

Kim menegaskan bahwa perintah untuk membunuh pengunjuk rasa diperkirakan dikerahkan dalam pertemuan itu. 

Kim juga membantah kecurigaan bahwa Korea Utara mendalangi gerakan sipil Korea Selatan, dengan mengatakan bahwa tidak mungkin bagi Korea Utara untuk melakukan tindakan semacam itu di Korea Selatan tanpa pengetahuan pihak intelijen AS.

Sementara itu, mantan presiden Chun terus menolak segala tuduhan baik pemberian perintah penembakan, termasuk penembakan dari helikopter, maupun kunjungan ke kota Gwangju.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >