Reuters memberitakan bahwa Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) memandang bahwa proyektil yang diluncurkan Korea Utara (Korut) pada hari Kamis (9/5/19) sebagai rudal balistik.
Reuters menjelaskan dengan mengutip Kementerian Pertahanan AS, bahwa Korut melakukan uji coba peluncuran rudal balistik dan rudal itu terbang sejauh lebih dari 300km. Belum ada komentar perihal isu tersebut pada situs Kementerian Pertahanan AS.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pihaknya memandang peluncuran rudal Korut sebagai isu yang serius. Namun, Trump rupanya masih memikirkan adanya kemungkinan melakukan perundingan dengan Korut karena ia mengatakan proyektil Korut tersebut adalah rudal jarak pendek dan Korut meluncurkannya karena menginginkan negosiasi.