Kepala Staf Gabungan (JCS) mengumumkan bahwa Korea Utara pada hari Sabtu (4/5/19) telah menembakkan beberapa proyektil dari Semenanjung Hodo, Provinsi Gangwondo, ke arah Laut Timur.
JCS mengatakan proyektil diluncurkan sekitar pukul 9:06 hingga pukul 9:27 pagi, dan meluncur dengan jarak tempuh sekitar 70 hingga 200 kilometer.
Mengenai rincian penembakan tersebut, pihak berwenang di Korea Selatan dan Amerika Serikat dikatakan sedang membahasnya lebih lanjut.
Korea Selatan tengah memperkuat pengawasan terhadap kemungkinan penembakan atau provokasi tambahan dari Korea Utara.
Sebelumnya, pihak JCS mengumumkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan 'rudal jarak pendek'. Namun mereka meralat pernyataan tersebut dan menginformasikan bahwa yang diluncurkan adalah 'proyektil jarak pendek.'
Ada yang memperkirakan bahwa proyektil tersebut merupakan senjata baru yang diuji oleh Korea Utara dibawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un pada bulan lalu atau tindak balasan atas latihan gabungan Angkatan Udara Korea Selatan-Amerika Serikat yang baru diadakan akhir bulan lalu.
Selama ini, Korea Utara tidak melakukan tindakan provokasi yang melanggar resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB setelah terakhir kali meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) Hwasong-15 pada November 2017 lalu.