Mantan pejabat pemerintah AS dilaporkan telah menandatangani sebuah dokumen pada tahun 2017, yang menyatakan bahwa AS akan membayar dua juta dolar kepada Korea Utara untuk membebaskan seorang mahasiswa AS, yakni almarhum Otto Warmbier.
Dalam wawancara dengan CNN pada hari Senin (29/4/19), Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara saat itu, Joseph Yun, yakin bahwa dirinya menandatangani perjanjian itu dibawah persetujuan Presiden AS Donald Trump.
Yun pernah mengunjungi Pyongyang pada tahun 2017 dan membawa pulang Warmbier. Dia membenarkan bahwa dia diberi kesepakatan oleh Korea Utara sebesar dua juta dolar sebagai biaya ganti rugi pengobatan dan menandatanganinya sebelum mahasiswa Amerika tersebut dapat dibebaskan.
Yun mengatakan sebelum menandatangani kesepakatan, dia melaporkannya kepada Menteri Luar Negeri AS saat itu, Rex Tillerson dan menandatanganinya setelah menerima persetujuan.
Saat ditanya apakah Presiden Trump telah menyetujui kesepakatan itu, Yun mengatakan dia percaya bahwa Trump telah menyetujuinya, meskipun dia tidak pernah menanyakannya secara langsung.
Sebelumnya Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton dalam wawancara dengan Fox News, juga memastikan pihaknya telah menandatangani dokumen tersebut, meskipun hal itu terjadi sebelum dia menjabat. Namun, ia menegaskan bahwa pada akhirnya AS tidak membayar biaya itu kepada Korea Utara.
Presiden Trump juga membantah pembayaran biaya besar-besaran dalam proses pembebasan Warmbier, yang ditahan di Korea Utara selama tujuh bulan, dan meninggal dunia hanya beberapa hari setelah dia kembali dari Korea Utara.