Pertemuan pertama Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara ke-14 berlangsung pada hari Kamis (11/4/19).
Dalam pertemuan tersebut, Korea Utara diperkirakan akan kembali mengangkat Kim Jong-un sebagai pemimpin tertinggi negara dan harus diatur kembali untuk masa jabatan keduanya melalui inspeksi lembaga pemerintah.
Perhatian saat ini berada pada apakah pemimpin Kim Jong-un akan mengeluarkan posisinya mengenai perundingan denuklirisasi, setelah kegagalan pertemuan puncak antara Korea Utara dan AS di Hanoi pada bulan Februari lalu.
Pada hari Rabu(10/4/19), Pemimpin Kim mengadakan rapat pleno Partai Buruh untuk memutuskan arah dan kebijakan baru di masa depan.
Dalam kesempatan itu, Kim menginstruksikan para pejabat partai untuk sepenuhnya melaksanakan strategi baru dengan menunjukkan semangat kemandirian diri dalam mengatasi situasi yang tegang.
Namun pemimpin Korea Utara itu tidak mengeluarkan pernyataan tekait nuklir ataupun kecaman terhadap AS.