Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

AS Jatuhkan Sanksi kepada 2 Perusahaan Transportasi Laut Asal Cina

Write: 2019-03-22 11:19:50Update: 2019-03-22 17:48:23

AS Jatuhkan Sanksi kepada 2 Perusahaan Transportasi Laut Asal Cina

Photo : YONHAP News

Kementerian Keuangan Amerika Serikat hari Kamis (21/3/19) waktu setempat menjatuhkan sanksi terhadap 2 perusahaan transportasi laut asal Cina karena perusahaan itu membantu Korea Utara dalam menghindari sanksi terhadapnya.

Bersama dengan itu, kementerian tersebut mengumumkan peringatan baru mengenai transportasi ilegal di laut terkait kapal-kapal yang dicurigai melanggar sanksi terhadap Korea Utara.

Dua perusahaan transportasi laut milik Cina yang masuk ke dalam daftar sanksi tersebut adalah Dalian Haibo International Freight Co. Ltd. dan Liaoning Danxing International Forwarding Co. Ltd.

Perusahaan Dalian Haibo dicurigai menyediakan barang kepada perusahaan Korea Utara yang berada dalam daftar sanksi, sementara perusahaan Liaoning Danxing dicurigai telah membiarkan pihak lain menolong Korea Utara dalam membeli sebuah barang di Eropa untuk pemerintah Pyongyang.

Berdasarkan sanksi itu, aset milik kedua perusahaan Cina tersebut di AS dibekukan dan keduanya dilarang untuk melakukan transaksi dengan warga AS. 

Kementerian Keuangan AS memperbaharui peringatan tentang transaksi ilegal di laut dalam waktu 1 tahun 1 bulan ini. Selain memperbaharui daftar kapal yang mendapat sanksi, kementerian itu juga memberikan penjelasan dan petunjuk untuk mengurangi kemungkinan keterlibatan pihak lain dengan kapal-kapal itu.

Kementerian Keuangan AS mengubah daftar sejumlah 67 kapal dengan 28 unit di antaranya terlibat dalam pengangkutan minyak ilegal. Dan untuk pertama kalinya, sejumlah 18 kapal yang berasal dari negara ketiga dimasukkan ke dalam daftar sanksi tersebut.

Sebuah kapal dari Korea Selatan bernama LUNIS diketahui termasuk ke dalam daftar sanksi Kementerian Keuangan AS tersebut.

Terkait dengan daftar sanksi baru itu, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mengatakan negara mitranya sedang berupaya keras untuk mencapai denuklirisasi lengkap dan terverifikasi. Pihaknya pun percaya bahwa pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB merupakan sebuah hal yang penting untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >