Para peretas Korea Utara telah melakukan serangan dunia maya terhadap para pebisnis AS dan Eropa selama satu setengah tahun terakhir.
Harian New York Times melaporkan bahwa serangan peretasan Korea Utara itu bahkan berlanjut selama pertemuan puncak antara Korea Utara dan AS yang berlangsung di Hanoi, Vietnam.
NYT memberitakan dengan mengutip para peneliti perusahaan keamanan siber McAfee bahwa Korea Utara utara telah mencoba menyerang jaringan komputer lebih dari seratus perusahaan di AS dan seluruh dunia, termasuk bank, perusahaan utilitas, perusahaan minyak dan gas.
McAfee tidak mengungkapkan rincian perusahaan target peretasan, namun menyatakan kepada media bahwa sebagian besar serangan terkonsentrasi pada AS, termasuk pusat keuangan di New York.
Selain itu, London, Madrid, Tokyo, Tel Aviv, Roma, Bangkok, Taipei, Seoul dan Hong Kong telah menjadi sasaran utama dari serangan dunia maya, sementara sekutu Korea Utara, China dan Rusia, secara relatif tidak diserang.
Harian AS menambahkan bahwa motivasi untuk peretasan Korea Utara masih tidak jelas.