Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang sedang berkunjung di Vietnam diketahui memajukan jadwal pulangnya ke hari Sabtu (2/3/19).
 
Hal itu disebabkan karena gagalnya pencapaian kesepakatan pada pertemuan ke-2 dengan Donald Trump di Hanoi, Vietnam pada tanggal 27-28 Februari lalu.
 
Sebelum berangkat ke Korea Utara, Kim Jong-un berencana akan mengunjungi monumen pahlawan perang di alun-alun  Ba Dinh di Hanoi dan berziarah ke kuburan Ho Chi Minh, mantan presiden Vietnam pada hari Sabtu pagi. 
 
Kim akan menggunakan mobil ke Stasiun Dong Dang di Provinsi Lang Son, daerah perbatasan dengan China, kemudian naik kereta api untuk kembali ke negerinya.
 
Pada awalnya, Kim akan berangkat ke Korea Utara pada hari Sabtu sore setelah bertemu dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan Ketua DPR Nguyen Thi Kim Ngan pada siang harinya.
 
Sesuai perubahan jadwal tersebut, Kim memajukan agenda pertemuan dengan pejabat tinggi Vietnam itu ke hari Jumat (1/3/19) sore.
 
Sebelumnya, Kim Jong-un dan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong menggelar pertemuan bilateral di kantor kepresidenan Vietnam.
 
Kunjungan Kim Jong-un ke Vietnam merupakan kunjungan pemimpin tertinggi Korea Utara yang pertama dalam waktu 55 tahun, sehingga diperlakukan setingkat kunjungan kenegaraan walaupun disebut sebagai kunjungan persahabatan.
 
Agenda Kim Jong-un setelah meninggalkan Vietnam belum diketahui, apakah akan mengunjungi perkotaan China yang ditandai sebagai kota reformasi terbuka seperti Guangzhou, bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, atau langsung ke Pyongyang.