Kepala Badan Intelijen AS mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya tidak akan melepaskan program senjata nuklirnya, memunculkan pertanyaan mengenai komitmen denuklirisasi Korea Utara menjelang KTT kedua dengan AS.
Menurut Reuters, Direktur Badan Intelijen AS Dan Coats memberikan penilaian tersebut dalam rapat dengar Senat AS pada hari Selasa (29/1/19).
Coats mengatakan AS menilai Korea Utara akan berusaha mempertahankan kemampuan senjata pemusnah masalnya karena pemimpin-pemimpin Korea Utara melihat senjata itu penting untuk keberlangsungan rezim.
Ia menambahkan, Korea Utara telah menahan sikap provokatif terkait senjata pemusnah massal, belum melakukan uji coba misil nuklir selama lebih dari setahun dan telah menghancurkan beberapa infrastruktur nuklirnya.
Namun penilaian bahwa pemimpin Korea Utara tampaknya tidak akan menyerahkan nuklirnya "diperkuat oleh observasi AS terhadap beberapa aktivitas yang tidak konsisten dengan denuklirisasi penuh".