Pemerintah Korea Selatan akan mengirimkan obat flu Tamiflu ke Korea Utara pada awal minggu ini sebagai bagian dari proyek kerja sama pencegahan influenza antar-Korea.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Baik Tae-hyun dalam jumpa pers hari Senin (7/1/19) mengatakan dua Korea saat ini sedang merundingkan cara-cara untuk menutup biaya penyediaan obat-obatan dari Dana Kerja Sama Ekonomi antar-Korea.
Biaya tersebut diperkirakan mencapai miliaran won dan kemungkinan obat-obatan tersebut akan diangkut melalui darat.
Sejumlah sumber pemerintah mengatakan volume obat yang akan dikirim kali ini kemungkinan akan lebih kecil dari jumlah yang dikirim pada tahun 2009 lalu, yakni untuk sekitar 500 ribu orang.
Pada tahun 2009, pemerintahan Lee Myung-bak mengirim Tamiflu untuk 400 ribu orang dan Relenza untuk 100 ribu orang melalui rute darat.