Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Jumat (4/1/19) merilis video berbahasa Korea yang menolak klaim Jepang atas penyorotan radar, kemudian mengumumkan dalam versi bahasa Inggris.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Choi Hyun-soo dalam jumpa pers mengatakan Jepang secara sepihak telah merilis video dalam bahasa Jepang dan Inggris untuk menyebarkan fakta yang salah ke seluruh dunia, sehingga kementerian memutuskan merilis video tersebut untuk meluruskan fakta.
Berbeda dengan klaim jepang, dalam video berdurasi 4 menit 26 detik itu Kementerian Pertahanan menjelaskan kapal Angkatan Laut Korea Selatan tidak menyorot radar pengontrol tembakan ke arah pesawat Jepang.
Mereka menilai justru pesawat pengintai Jepang yang telah melakukan penerbangan rendah dan mengancam posisi kapal perusak.
Pada saat itu kapal perusak Korea Selatan Gwanggaeto sedang menjalankan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan sebuah kapal Korea Utara.
Bersama dengan penjelasan tersebut, kementerian mendesak Jepang untuk berhenti menyebarkan fakta yang tidak benar dan menggunakan isu tersebut untuk keperluan politik negara.
Korea Selatan dengan tegas meminta penyelesaian "konflik radar" tersebut melalui konfirmasi fakta dalam pertemuan tingkat kerja.