Melalui siaran Radio Free Asia (RFA), para ahli AS memperkirakan bahwa pengunduran Menteri Pertahanan AS James Mattis tidak begitu berpengaruh pada hubungan antara Korea Selatan dan AS.
Gary Samore, mantan Penasihat Dewan Keamanan Gedung Putih (NSC) mengatakan bahwa pengunduran diri Mattis dilakukan akibat penarikan kembali pasukan AS di Suriah oleh Presiden Trump, maka hal itu tidak berpengaruh besar pada hubungan aliansi Korea Selatan dan AS atau kebijakan Korea Utara.
Namun, ada kemungkinan hubungan aliansi kedua negara dapat sedikit melemah terkait proses negosiasi denuklirisasi Korea Utara, termasuk penundaan latihan militer kedua negara seperti halnya dilakukan setelah gelaran KTT Korut-AS di Singapura.
Peneliti Senior Rand Corporation, Bruce Bennett, juga mengatakan bahwa perubahan hubungan antara Korsel dan AS atau kebijakan Korea Utara tidak begitu berbeda, karena semua keputusan diambil oleh Presiden Donald Trump.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS James Mattis yang disebut-sebut berperan sebagai penyeimbang dan bagian dari ‘poros orang dewasa’ atau ‘axis of adults’ dalam pemerintahan Trump mengundurkan diri setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan penarikan pasukan AS di Suriah secara sepihak.