Salah satu wanita korban perbudakan syahwat tentara Jepang pada mada perang Jepang meninggal dunia pada hari Jumat (14/12/18).
Perhimpunan penanggulang isu wanita korban perbudakan syahwat Korea Selatan menyatakan nenek bernama Lee Gui-nyeo meninggal di usia 92 tahun pada hari Jumat.
Lee pada tahun 1943 diculik ke China pada saat usianya 17 tahun dan menjadi korban perang sampai akhirnya Korea Selatan merdeka pada tahun 1945.
Setelah kemerdekaan, Lee menetap di China dan baru dapat pulang ke kampung halamannya di Korea Selatan pada tahun 2011.
Pada tahun ini delapan nenek korban perbudakan syahwat telah meninggal dan menyisakan 25 orang lain yang tercatat dalam daftar pemerintah Korea Selatan.