Festival Film Internasional untuk Wanita Perbudakan Syahwat akan digelar di Washington DC pada bulan depan.
Komite Penanggulanan Masalah Wanita Korban Perbudakan Syahwat Militer Jepang di Washington pada hari Rabu (10/10/18) menyatakan pihaknya akan menggelar festival film tersebut mulai tgl.9 hingga 11 November bersama fakultas media dari Universitas Amerika.
Mereka menggelar festival itu untuk memulihkan pamor para korban dan memperkenalkan kesengsaraan kejahatan seksual di masa perang.
Festival tersebut akan menayangkan sembilan film dan dokumenter dari Korea Selatan, China dan Kanada, termasuk film Korea buatan tahun 2017 berjudul 'I Can Speak' oleh sutradara Kim Hyun-seok yang dipilih sebagai film pembuka.
Panitia juga menampilkan film yang dibuat oleh putri dan cucu perempuan korban perbudakan syahwat asal Australia keturunan Belanda, Jan Ruff O'Herne, berjudul '50 Years of Silence' dan 'Daily Bread' untuk menambah makna festival kali ini.
Selain pemutaran film dan dokumenter, panitia juga akan menggelar ajang diskusi bersama para penonton dan sutradara.
Ketua komite mengatakan bahwa pihaknya memilih festival film untuk menyampaikan kisah wanita perbudakan syahwat, baik kepada warga Korea Selatan maupun semua warga AS.