Program Pangan Dunia (WFP) dalam pengarahan media di Jenewa, Swiss hari Selasa (9/10/18) mengatakan lebih dari 10 juta warga Korea Utara atau hampir 40 persen di antaranya mengalami kurang gizi dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
WFP dan UNICEF saat ini memberi bantuan biskuit bergizi dari padi-padian kepada 650 ribu wanita dan anak di Korea Utara setiap bulannya.
Juru bicara WFP Herve Verhoosel dalam pengarahan tersebut mengatakan pihaknya harus mengurangi program bantuan tersebut karena terhambat masalah pendanaan.
Ia menilai dukungan kemanusiaan seharusnya diperluas pada negara yang mengalami ketidakstabilan persediaan pangan dan kekurangan gizi seperti Korea Utara.
Verhoosel menambahkan, pihaknya tidak dapat menunggu perbaikan kondisi politik dan diplomatik Korea Utara sehingga masyarakat internasional langsung tunun tangan untuk memberikan bantuan pangan pada warga yang kelaparan.
WFP menyatakan pihaknya membutuhkan dana 52 juta dolar untuk memberi bantuan pangan kepada warga Korea Utara pada tahun ini dan pihaknya harus menyediakan dana 15,2 juta dolar dalam lima bulan ke depan.
Ia menjelaskan bahwa 190 ribu anak TK di Korea Utara belum mendapat bantuan gizi dari WFP pada tahun ini dengan alasan kekurangan dana.