Surat kabar resmi partai berkuasa Korea Utara telah mengecam keras AS karena menghambat kemajuan hubungan antar-Korea.
Rodong Sinmun pada hari Selasa (4/8/18) menuduh bahwa AS secara eksplisit telah memblokir hubungan antar-Korea, mengutip proyek-proyek yang macet seperti pembukaan kantor penghubung antar-Korea, penghubungan dan memodernisasi rel kereta api antar-Korea serta pembukaan Kompleks Industri Gaeseong.
Media itu menyalahkan AS sebagai penyebab terpecahnya bangsa Korea dan kerumitan krisis nuklir di Semenanjung Korea.
Rodong Sinmun juga menyebut bahwa AS akan mencari jalan yang menguntungkan bagi negara secara pribadi, sekaligus membuat dunia merasa nyaman saat AS mulai bertindak sebagai negara adikuasa.
Laporan itu muncul di tengah kebuntuan dialog denuklirisasi antara AS dan Korea Utara, menyusul pembatalan kunjungan Menteri Pompeo ke Korea Utara hanya sehari menjelang rencana perjalanan utusan khusus Presiden Moon Jae-in ke Pyongyang.