Komite Khusus Penanggulangan Tingkat Kelahiran Rendah dan Penuaan di bawah naungan presiden hari Kamis (5/7/218) mengumumkant tugas utama negara untuk membuat orang tua bersedia mengasuh anak sambil bekerja.
Pihak Komite akan memotong separuh biaya pengobatan bagi bayi di bawah 1 tahun dan memberikan voucher untuk membayar biaya pengobatan.
Mereka juga akan memperluas layanan pengasuahan sehingga rumah tangga berpenghasilan di bawah 5,53 juta won pertahun dapat memanfaatkan layanan tersebut.
Sebelumnya rumah tangga dengan penghasilan di bawah 4,42 juta won saja yang dapat menggunakan layanan tersebut.
Orang tua yang mempunyai anak di bawah umur 8 tahun juga akan mendapat pengurangan waktu kerja di kantor sebesar 1 jam, maksimal selama 2 tahun.
Mereka juga akan menaikkan gaji dari seorang ayah yang mengambil cuti untuk mengasuh anak, dari sebelumnya 2 juta won menjadi 2,5 juta won selama 3 bulan.
Komite itu juga akan menaikkan dana dukungan pengasuhan anak bagi keluarga tanpa ayah atau ibu, dari 130 ribu won ke 170 ribu won.
Mereka juga akan meningkatkan umur anak yang mendapat kemudahan tersebut, dari sebelumnya 14 tahun menjadi sampai usia 18 tahun.
Pihak Komite juga akan memberlakukan kemudahan tersebut pada status pekerjaan yang sebelumnya tidak mendapat keuntungan dari kebijakan tersebut.
Untuk melaksanakan kebijakan tersebut pemerintah berencana mengeluarkan anggaran sebesar 900 miliar won.