Korea Selatan dan Korea Utara sepakat memulihkan saluran komunikasi militer antara kedua pihak dalam pembicaraan tingkat militer pada hari Kamis (14/6/18).
Pembicaraan tingkat militer yang diadakan pertama kali dalam kurun 10 tahun 6 bulan ini menyimpulkan dua hal.
Pertama, pemulihan menyeluruh saluran komunikasi militer di kawasan Laut Timur dan Laut Barat, dan kedua, pelaksanaan kesepakatan pembicaraan tingkat militer pada tahun 2004.
Ketua delegasi Korea Selatan, Mayor Jenderal Angkatan Darat Kim Do-gyun menjelaskan kedua pihak sepakat untuk melaksanakan hal-hal terkait bidang militer yang tercantum dalam Deklarasi Panmunjeom.
Namun, terdapat beberapa isu yang hanya dibahas secara lisan tanpa disepakati dalam pembicaraan tersebut.
Diantaranya, pembentukan kawasan perairan lintas laut damai di sekitar Garis Batas Utara (NLL) dan rencana untuk mencoba mengubah Area Keamanan Bersama (JSA) menjadi kawasan demiliterisasi.
Akibat pembahasan isu tersebut, dibutuhkan lebih dari 5 jam untuk merilis siaran pers bersama dan hal itu menimbulkan kritik dari Korea Utara.
Ketua delegasi Korea Utara yang dipimpin Letnan Jenderal Angkatan Darat Ahn Ik-san mengatakan pihaknya dapat memahami hal tersebut, namun berharap agar Korea Selatan dapat melakukan persiapan lebih lengkap untuk mencegah hal serupa terulang kembali.
Korea Selatan dan Korea Utara juga sepakat untuk lebih sering menggelar pembicaraan militer dan terus membahas isu-isu yang dikemukakan dalam pertemuan kali ini.