Kementerian Unifikasi di Seoul akan melakukan survei dalam skala penuh mengenai anggota keluarga yang terpisah akibat pecahnya perang Korea.
Penelitian itu bertujuan sebagai persiapan dalam membuat kesepakatan bersama Korea Utara untuk memastikan apakah anggota keluarga terpisah sudah meninggal atau masih hidup.
Seorang pejabat senior kementerian pada hari Minggu (10/6/18) mengatakan pihaknya akan menjalankan survei terkait selama 2 bulan, mulai hari Senin, tgl.11 Juni hingga tgl.10 Agustus mendatang.
Survei itu dilakukan melalui pos, telepon dan kunjungan langsung untuk mengonfirmasikan apakah anggota keluaga terpisah sudah meninggal dan masih hidup.
Mereka juga akan bertanya kepada warga terkait keinginan untuk berkunjung ke kampung halaman di Utara dan ikut serta dalam membuat gambar video.
Pejabat kementerian menambahkan, survei tersebut akan menjadi landasan pertukaran dan reuni anggota keluarga terpisah di masa depan.
Menurut sistem terintegrasi data keluarga terpisah, jumlah yang terdaftar sebagai anggota keluarga terpisah hingga akhir bulan Mei mencapai total 132.124 orang, dengan rincian 75.234 telah meninggal dan 56.890 orang masih hidup.