Pengadilan Administrasi Nasional Korea Selatan merilis 98 dokumen terkait tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.
Ketua Pengadilan Administrasi Nasionalm, Ahn Cheol-sang, mengungkapkan dalam sebuah pernyataan pers pada hari Selasa (5/6/18) bahwa pihak pengadilan akan merilis dokumen-dokumen yand dikutip dalam laporan oleh tim penyidik.
Mereka akan melakukannya setelah menghapus nama-nama dalam laporan tersebut sesuai dengan yang berlaku dalam hukum hak privasi.
Dokumen-dokumen yand dikutip dalam laporan penyelidikan, 5 di antaranya telah digunakan sebagai referensi dalam laporan media, juga telah di publikasikan bersama dengan tiga dokumen dalam penyelidikan terpisah.
Ahn menyatakan bahwa dirinya berharap perilisan dokumen-dokumen tersebut akan mengembalikan kepercayaan publik atas penyelidikan yang dilakukan pihak pengadilan.
Mereka tidak merilis beberapa dokumen karena tidak terkait dengan kasus penyalahgunaan kekuasaan.
Ahn mengungkapkan bahwa jika diperlukan, lebih banyak dokumen akan dibuka bagi publik di kemudian hari.