Korea Utara mengkritik partisipasi Korea Selatan dalam latihan multilateral dengan negara-negara Asia Pasifik, menyebutnya sebagai tindakan yang bertentangan dengan Deklarasi Panmunjeom yang dikeluarkan pasca KTT antar Korea pada bulan April lalu.
Harian resmi Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun, dalam edisi terbaru pada tgl.3 Juni melansir rencana Seoul yang akan ikut serta dalam latihan militer maritim dunia (RIMPAC) dan latihan Ulchi Freedom Guardian (UFG).
Mereka menyatakan, militer Korea Selatan berencana akan mengerahkan kapal induk dan pesawat serta 700 serdadu untuk RIMPAC, yang akan melibatkan 20 negara termasuk AS.
Media Korea Utara juga mempersoalkan rencana Seoul untuk menggelar latihan UFG pada bulan Agustus, mengatakan bahwa tindakan tersebut melawan kesepakatan untuk meredakan ketegangan militer dan menghapus risiko pertempuran.
RIMPAC dijadwalkan akan berlangsung dari 27 Juni-2 Agustus di Hawaii, sementara UFG yang digelar bersama militer Korea Selatan dan AS, akan dilangsungkan pada awal bulan Agustus.