Dokter Korea Selatan menggelar unjuk rasa kedua (20/5/18) untuk mencegah kebijakan pemerintahan meningkatkan jaminan asuransi kesehatan dan melindungi hak hidup pasien yang dirawat di ruang rawat intensif (ICU).
Unjuk rasa tersebut terjadi 5 bulan setelah Asosiasi Dokter Korea melakukan demonstrasi pertama untuk mendesak penghapusan kebijakan yang disebut dengan 'Moon Jae-in Care'.
Diperkirakan sebanyak 52 ribu dokter mengikuti unjuk rasa pada hari Minggu, namun pihak kepolisian memperkirakan jumlahnya hanya mencapai 13 ribu orang peserta.
Mereka meminta pembayaran pada perawatan tidak berbayar, merujuk pada perawatan tanpa bayar yang tidak mendapat asuransi kesehatan akan dikurangi secara drastis.
Para dokter menuntut jika jenis perawatan tidak berbayar akan berkurang, mutu perawatan akan ikut turun karena melanggar kebebasan dokter.
Namun ada spekulasi jika para dokter menolak kebijakan kesehatan pemerintahan Moon yang bertujuan untuk mengurangi biaya medis, hal tersebut akan bertentangan dengan simpati masyarakat.