Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myung-kyun menyatakan bahwa pihaknya mengupayakan untuk membuka kembali pertemuan tingkat tinggi dengan Korea Utara usai latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat.
Dalam wawancaran dengan kantor berita Jepang, Kyodo, mengenai dibatalkannya pertemuan dengan Korea Utara, yang terjadi akibat protes Korea Utara atas latihan gabungan 'Max Thunder', Menteri Cho mengungkapkan bahwa selayaknya roda mobil, proses denuklirisasi tidak dapat maju hanya dengan upaya dari satu pihak, sehingga dirinya percaya, Korea Utara akan memikirkannya secara tepat.
Ditambahkan pula, jika denuklirisasi direalisasikan, Jepang akan menjadi mitra penting untuk skema perekonomian Korea Utara, selayaknya China dan Rusia.
Menteri Cho mengatakan pula bahwa pihaknya telah menyerahkan skema peta perekonomian baru Semenanjung Korea kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sewaktu KTT antar-Korea digelar, namun tidak memiliki waktu yang cukup untuk menjelaskannya. Rencana tersebut disampaikan dalam bentuk data yang disimpan di USB, dan Korea Utara menunjukkan minatnya pada penghubungan jalur rel kereta dan juga jalur jalan raya.