Ketua Komite Korea Utara untuk Reunifikasi Damai Korea Ri Son Gwon dalam wawancara dengan Kantor Berita Korea Utara (KCNA) pada hari Kamis (17/5/18) mengatakan bahwa kedua negara tidak mungkin bertemu jika masih ada hal serius yang mengakibatkan pembatalan.
Terkait tudingan pembatalan pertemuan dengan alasan terselenggaranya latihan militer gabungan Korea Selatan-AS, Max Thunder, Ri menyebut, permintaan puhak Utara adalah untuk mengecilkan atau membatalkan latihan militer tersebut.
Ri juga mengkritik bahwa Korea Selatan memihak AS yang akan menjatuhkan sanksi dan tekanan ketat sampai pelaksanaan denuklirisasi secara lengkap.
Pihaknya kembali menyebut jumpa pers Mantan Wakil Dubes Korea Utara untuk Inggris yang membelot ke Korea Selatan, Thae Yong-ho terkait penerbitan bukunya beberapa saat lalu.
Sikap Korea Utara tersebut menunjukkan bahwa mereka berniat untuk meredakan latihan militer tersebut dengen menekan Korea Selatan.
Selain itu, tampaknya Korea Utara ingin menggunakan Korea Selatan untuk meningkatkan posisinya dalam hubungan dengan AS saat ini.