Pihak kepolisian pada hari Jumat (11/5/18) mengirim Mantan Wakil Pemimpin Senior Korean Air Cho Hyun-min ke kejaksaan, setelah melakukan penyelidikan atas skandal 'amukan air'.
Cho mendapat tuduhan mengganggu urusan dinas dengan menghentikan rapat dengan perusahaan iklan karena perbuatan dan perkataannya yang tidak menyenangkan, termasuk melempar air.
Polisi mengatakan bahwa Cho tidak melakukan pelemparan gelas, sedangkan korban 'amukan air' memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum pada Cho.
Sementara itu, Anggota Serikat Pilot Korean Air dan keluarga melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa lilin di depan gedung perusahaan Korean Air pada Kamis (10/5/18) malam.
Perhimpunan Pegawai Korean Air juga akan menggelar aksi unjuk rasa ke-2 dengan menggunakan topeng di Alun-laun Stasiun Kereta Api Seoul pada hari Sabtu (12/5/18).
Para demonstran menuntut pengunduran keluarga pemilik Korean Air dari pengelolaan perusahanan.