Pemerintah meluncurkan satuan tugas untuk merintis pasar daur ulang limbah plastik sebagai tanggapan pelarangan impor sampah daur ulang China.
Kementerian Lingkungan pada Rabu (4/4/18) lalu mengadakan rapat pertemuan pertama bersama lembaga terkait, seperti institut teknologi dan industri lingkungan serta sejumlah usaha bisnis daur ulang sipil.
Aksi larangan impor dari China telah memicu turunnya harga sampah daur ulang dan menjadi salah satu faktor munculnya kasus tolak koleksi limbah plastik yang terjadi di dalam negeri beberapa waktu lalu.
Satgas akan berupaya untuk membuka pasar ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Vietnam. Pemerintah juga akan mendukung penuh atas penelitan dan pengembangan usaha binsis daur ulang domestik untuk mengekspor produk olahan limbah bernilai ke luar negeri, bukan sampah limbah.