Dewan Hak Asasi Manusia PBB, UNHRC, mengadopsi resolusi hak asasi manusia Korea Utara ke-16 tanpa melalui pemungutan suara.
UNHRC kembali mendesak perlunya menghukum pihak yang bertanggungjawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang kejam di Korea Utara.
Mereka mengkritik pemerintah Korea Utara yang masih fokus pada pengembangan senjata nuklir dan rudal walaupun penduduknya mengalami masalah kelaparan yang serius. Disebutkan pula, negara komunis itu wajib meniadakan penyiksaan, penahanan paksa, dan juga tindakan eksekusi tanpa proses pengadilan yang sah.
Bersamaan dengan itu, UNHRC tetap tidak melupakan perkembangan hubungan antar Korea yang menunjukkan tren pemulihan pasca partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang. UNHRC mendesak bahwa memanfaatkan kesempatan itu, kedua Korea harus menggelar reuni keluarga terpisah dalam waktu dekat.