Sebuah laporan terbaru menunjukkan 920.000 orang akan dipekerjakan pada tempat kerja baru, sementara 800.000 orang dapat kehilangan peluang kerja hingga tahun 2030 karena revolusi industri keempat akan mendorong inovasi teknologi baru dan perubahan permintaan industri terkait.
Hal itu disampaikan dalam data mengenai 'prediksi permintaan tenaga kerja dari tahun 2016 hingga 2030' yang dirilis Kementerian Perekrutan dan Tenaga Kerja pada Kamis (8/3/2018).
Menurutnya, bila sistem ekonomi dan industri akan melakukan inovasi seiring perubahan lingkungan dari revolusi industri keempat, maka akan terjadi peningkatan cukup signifikan dalam pertumbuhan ekonomi maupun lowongan pekerjaan.
Melihat kategori jenis kerja diprediksi ahli informasi dan telekomunikasi akan meningkat tajam, sementara tempat kerja di bidang penjualan akan anjlok tajam.
Kementerian Tenaga Kerja mengharapkan jika secara agresif menanggapi revolusi industri keempat, maka pertumbuhan pesat sekitar 2,9% rata-rata tahunan akan terus berlanjut, khususnya pada sektor manufaktur dan pelayanan.