Kelompok yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan hidup di Korea, Pusat Warga untuk Lingkungan Hidup dan Kesehatan beserta Kelompok Anti Asbes mengadakan jumpa pers pada hari Jumat (2/3/2018) dan menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap sekolah-sekolah di Seoul.
Berdasarkan pernyataan kelompok tersebut, sebelumnya pemerintah Seoul mengumumkan bahwa 24 sekolah menggunakan asbes, sehingga perlu dibongkar. Namun demikian, nyatanya terdapat 95 sekolah yang melakukan pembongkaran asbes. Di antaranya, pemerintah hanya melakukan penyelidikan residu asbes terhadap 15 sekolah, sementara untuk 80 sekolah lainnya, tidak ada penyelidikan lanjutan.
Di antara 15 sekolah yang mendapat penyelidikan lanjutan, 4 sekolah dinyatakan masih mempunyai residu asbes. Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, kelompok tersebut menekankan bahwa 80 sekolah lainnya juga memerlukan investigasi residu asbes demi menjaga kesehatan siswa dan guru di sekolah-sekolah tersebut.
Sementara itu, Kantor Pendidikan Seoul mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap 4 sekolah yang dinyatakan masih memiliki residu asbes, dan untuk sekolah-sekolah lainnya pun telah dilakukan pembersihan. Namun, tindak penanganan lanjutan masih belum direncanakan.