Menyambut hari gerakan kemerdekaan 1 Maret Korea, Korea Utara mengkritik Amerika Serikat dan Jepang sembari menekankan otonomi bangsa.
Melalui tajuk rencana di surat kabar Rodong Shinmun, Korea Utara menegaskan bahwa pihaknya perlu menahan intervensi dunia luar demi memecahkan masalah antarbangsa. Walaupun satu abad sudah lewat dan masyarakat internasional telah mengalami banyak perubahan, bangsa Korea belum memiliki hak otonomi secara penuh di seluruh pelosok negeri.
Mereka mengkritik bahwa Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan anti "Raksasa Joseon", yakni Korea Utara, selain memperkuat sistem kolonial terhadap Korea Selatan, dan sistem itu harus segera dihancurkan.
Bersamaan dengan itu, Rodong Shinmun juga memuat latar belakang dan isi gerakan kemerdekaan 1 Maret, sembari menunjukkan berbagai tindakan kejam Jepang di masa itu.