Satu dari lima orang dewasa Korea Selatan ternyata menderita Sindrom Metabolik.
Menurut hasil analisis Institut Gangguan Jantung berdasarkan pemeriksaan gizi kesehatan masyarakat pada tahun 2013-2015, rasio terkena Sindrom Metabolik bagi orang dewasa berusia 19 ke atas adalah 20,3%.
Sementara bagi kaum berusia 30 tahun ke atas tercatat 27%, dan 60 tahun ke atas 37,7%. Artinya, 1 dari 5 lansia berusia 65 ke atas menderita Sindrom Metabolik.
Sindrom Metabolik menjadi unsur yang menimbulkan penyakit lain seperti gangguan jantung dan pembuluh darah serta deabetes selain bahaya penyakit itu sendiri.
Sindrom Metabolik sangat dipengaruhi oleh kebiasaan hidup pribadi seperti merokok, minum minuman keras, dan ketegangan.