Korea Utara menggelar parade militer untui memperingati 70 tahun pembentukan Angkatan Bersenjata pada hari Kamis (8/2/2018) sesuai dengan rencana.
Pada acara ke-7 yang digelar setelah Kim Jong-un menjadi pemimpin Korut, Kim baru pertama kali berpidato di acara parade militer dimana sebanyak 50.000 orang berkumpul, temasuk 13.000 orang tentara.
Dalam pidatonya, Kim mengatakan, di saat Amerika Serikat dan pendukungnya membuat keributan di Semenanjung Korea, Angkatan Bersenjata Korut mempertahankan kesiapsiagaan secara penuh untuk berperang agar musuh tidak meremehkan harga diri dan kedaulatan negerinya.
Parade militer juga dihadiri Ri Sol-ju istri dari Kim Jong-un, Direktur Biro Politik Umum Kim jong-gak, dan adik perempuan Kim, Kim Yeo-jong.
Dalam siaran Televisi Sentral Korea Utara (KCTV) muncul rudal balistik Hwasong-14 yang diluncurkan sebanyak 2 kali pada Juli tahun lalu, dan Hwasong -15 yang diluncurkan bulan November lalu.
Saat peluncuran tahun lalu, rudal balistik antarbenua itu ditempatkan pada peluncur bergerak, namun dalam parade Kamis kemarin, rudal diangkut dengan kendaraan trailer.
Selain itu, 6 rudal balistik Hwasong -12 yang dipamerkan dalam parade militer memperlihatkan bahwa rudal balistik itu sudah selesai ditempatkan. Pada kesempatan yang sama sebanyak 6 unit rudal Pukguksong-2 juga dipertontonkan ke publik.
Di samping itu, rudal balistik jarak pendek baru juga untuk pertama kali diperlihatkan pada parade militer tersebut.
KCTV tidak langsung menyiarkan parade militer, namun mengudarakan rekamannya 6 jam kemudian.
Sementara itu, otoritas militer Korea Selatan menganalisis skala parade militer Korut cukup kecil baik jumlah peserta maupun senjata yang dipamerkan. Hal itu mungkin terjadi mempertimbangkan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang.