Tim yang menyelidiki fenomena likuifaksi tanah di Pohang yang mengalami gempa bumi yang cukup kuat pada bulan November tahun lalu mengumumkan bahwa fenomena likuifaksi ternyata tidak begitu parah.
Institut Penelitian Manajemen Bencana Nasional di Kementerian dan Keamanan Administrasi Publik menyatakan hari Selasa (6/2/2018) bahwa diantara 212 area yang diselidiki, 43 area dinyatakan menunjukkan fenomena likuifaksi tanah 'tinggi.' Diantaranya 42 area adalah persawahan dan 1 area adalah perumahan.
Menurut mereka, fenomena likuifaksi tanah di Pohang yang diakibatkan gempa bumi lalu masih berada di tahap yang belum mengkhawatirkan. Namun demikian mereka akan menetapkan kota Pohang sebagai daerah pengujian untuk menyusun langkah lanjutan terhadap fenomena tersebut guna mencegah bencana ke depan dan memulai penelitian yang lebih mendalam.