KBS berhasil memperoleh sebuah dokumen militer yang menunjukkan bahwa pemerintahan Lee Myung-bak di masa lalu mengendalikan opini publik di online secara langsung.
Di dalam dokumen intern Komando Keamanan Pertahanan yang diterima wartawan KBS, disebutkan bahwa pejabat Komando Keamanan Pertahanan untuk Angkatan Darat di bawah pemerintahan Lee Myung-bak melaporkan kegiatan dunia maya Komando Keamanan Pertahanan kepada Sekretaris Urusan Media Kim Cheol-gyun.
Dokumen itu diperkirakan dibuat pada bulan Januari tahun 2010 ketika isu pemindahan kota Sejong sangat panas. Sekretaris Kim yang menerima laporan kegiatan Komando Keamanan Pertahanan di dunia maya terkait kota Sejong memuji-muji kegiatan komando tersebut.
Kim juga mengatakan bahwa Cheongwadae juga melakukan kegiatan di dunia maya mengenai tulisan yang diminati Presiden atau tulisan untuk mendukung pemerintah. Pernyataan itu menunjukkan bahwa Cheongwadae mengambil bagian dalam memanipulasi opini publik di internet.
Kim juga meminta Komando Keamanan Pertahanan untuk meningkatkan jumlah klik tulisan yang mendukung pemerintah.
Secara nyata, 6 orang anggota Komando Keamanan Pertahanan pernah memindahkan tajuk rencana di surat kabar yang mendukung pemerintah di online dengan menggunakan 60 buah ID twitter sebanyak 370 kali.
Percobaan manipulasi online yang dipimpin oleh Cheongwadae memiliki hubungan langsung dengan 'kasus pemberi balasan' dari Komando Militer Dunia Maya Angkatan Darat dan Badan Intelijen Nasional-BIN.