Pemerintah kota Seoul terus menjalankan langkah-langah penurunan kadar debu halus di Seoul, termasuk dengan menyediakan transportasi umum gratis bagi masyarakat dalam dua hari berturut-turut, hingga Kamis (18/1/2018).
Namun demikian, penurunan jumlah kendaraan yang beroperasi tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan alokasi anggaran yang dikeluarkan.
Hal ini menyebabkan munculnya protes atas dampak dari langkah tersebut.
Jumlah kendaraan pada saat puncak kemacetan pagi hari, hanya berkurang 1,7% dibanding dengan 2 minggu sebelumnya.
Sementara itu, debu kuning yang berasal dari Mongolia, diperkirakan juga melanda Korea Selatan pada Kamis ini sehingga memperparah kondisi debu halus yang sudah menyelimuti langit Korea Selatan akhir-akhir ini.