Sebelas instansi pemerintah termasuk Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik, dan Kementerian Luar Negeri hari Rabu (27/12/2017) menyatakan pemerintah menyediakan langkah keamanan bencana untuk warga asing dan keluarga multi budaya.
Jumlah warga asing yang berdiam di Korea Selatan pada tahun 2016 mencapai 2,05 juta orang, dan cenderung meningkat setiap tahun.
Mereka dinilai menghadapi kendala saat terjadi kecelakaan dan bencana alam karena perbedaan budaya dan komunikasi yang tidak lancar, namun belum ada langkah atau petunjuk keamanan untuk mereka.
Oleh karena itu, Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik meminta pemerintah daerah memasukkan petunjuk keamanan untuk orang asing pada perencanaan pengelolaan keamanan bencana.
Sejalan dengan itu, layanan bahasa dari berbagai bahasa asing akan diterapkan pada beberapa situs portal utama yang digunakan warga asing yang tinggal di Korsel.
Selain itu, mulai tahun depan kementerian tersebut akan menyediakan SMS informasi tentang bencana darurat dalam bahasa Inggris dan China untuk orang asing.
Di samping itu, pendidikan keamanan bencana serta latihan penanggulangannya dilaksanakan di sekolah untuk orang asing.
Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik juga memuat 54 video tentang keamanan bencana versi 5 bahasa asing pada homepage pendidikan keamanan masyarakat dan membagikan petunjuk keamanan untuk 30 jenis bencana dan kecelakaan dalam 12 bahasa asing.