Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan pemerintah Korea Selatan dan China tetap berkomunikasi dengan erat tentang isu utama termasuk masalah nuklir Korea Utara melalui saluran diplomatik.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Baek Tae-hyun mengatakan hal tersebut dalam pengarahan rutin pada hari Senin (27/11/2017) ketika ditanya apakah Korea Selatan termasuk dalam 'negara-negara terkait' isu Korut.
Sebelumnya Harian Jepang Asahi Shinbun mengabarkan bahwa
pemerintah China telah menjelaskan kepada "negara-negara terkait" tentang kegagalan pertemuan Kepala Urusan Internasional Partai Komunis China Song Tao yang mengunjungi Pyongyang sebagai Utusan Khusus Xi Jinping untuk bertemu dengan Kim Jong-un, namun tidak menyebut nama "negara-negara terkait".
Dalam menjawab pertanyaan tentang kemungkinan provokasi tambahan dari Korea Utara, Baek mengatakan ada kemungkinan provokasi tambahan dari Korea Utara seperti peluncuran rudal balistik antara benua, ICBM dan uji coba nuklir sebagaimana telah diumumkan pihak-pihak tertentu.
Oleh karena itu, otoritas militer terus menjaga kesiapsiagaan menghadapi situasi dimana Korea Utara mungkin akan melakukan provokasi.