Sekitar 3.000 orang warga Pohang masih tinggal di tempat pengungsian akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter yang terjadi pada tanggal 15 November lalu.
Dikatakan, para pengungsi masih merasa tidak nyaman dengan gempa susulan berkekuatan 2,3 Skala Richter yang terjadi setiap dua jam. Selain itu, mereka juga mengeluh sakit kepala dan flu.
Pemerintah daerah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pengungsi, seperti alat penghangat ruangan, kupon mandi, dan lainnya.
Hingga kini sebanyak 23.000 tempat dikonfirmasi mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Walaupun pekerjaan pencegahan kecelakaan skunder sudah di tahap penyelesaian, tapi masih diperlukan pemeriksaan keamanan secara khusus agar penduduk kembali ke kehidupan sehari-hari mereka.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi telah menyediakan 210 unti rumah sewa umum untuk pengungsi, dan sebanyak 45 rumah tangga sudah pindah ke rumah sewa .