Badan Intelijen Nasional-BIN Korea Selatan menyatakan pihaknya menerima informasi bahwa Korea Utara menghukum Direktur Biro Umum Politik Tentara Rakyat Hwang Pyong-so dan wakil pertama Kim Won-hong setelah Partai Buruh melakukan pemeriksaan di Biro Umum Politik Tentara Rakyat.

Pemeriksaan yang dipimpin oleh wakil Ketua Komite Pusat Partai Buruh Choe Ryong-hae dilaksanakan karena sikap yang "tidak sopan" dari Biro Umum Politik Tentara Rakyat. Pemeriksaan ke Biro Umum Politik Tentara Rakyat dilakukan untuk pertama kali dalam 20 tahun terakhir.  Direktur Hwang Pyong-so tidak muncul di media Korea Utara sejak tgl. 13 Oktober lalu. 

BIN juga melaporkan bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir kapan saja sesuai dengan keputusan Kim Jong-un. Menurut badan intelijen, Korea Utara mengklaim peluncuran rudal balistik yang mereka lakukan bertujuan untuk pengembangan ruang angkasa dan perbaikan fungsi misil. 

Untuk itu, badan intelijen akan terus mengamati kemungkinan peluncuran. Dikatakan, jika pergerakan kendaraan di fasilitas penelitian misil terlihat aktif, maka mereka akan melaksanakan uji mesin misil.