Kementerian Unifikasi Korea Selatan merasa yakin sanksi sendiri Seoul atas Pyongyang akan berkontribusi dalam menghalangi masuknya sumber dana dari luar negeri ke Korea Utara yang digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Baik Tae-hyun menyampaikan kepada wartawan bahwa sanksi sendiri Seoul diterapkan mulai hari Senin (6/11/2017) akan cukup efektif untuk membuat negara-negara lain menghindari dan berhati-hati melakukan bisnis dengan Korea Utara.
Menurut Baik, penerapan sanksi sendiri dari Seoul akan membantu mendorong upaya-upaya komunitas internasional untuk menerapkan resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB atas Korut.
Pemerintah Korea Selatan juga akan terus melakukan upaya lewat sanksi dan tekanan yang dapat membawa Korea Utara maju ke meja negosiasi, sehingga isu nuklir Pyongyang dapat diselesaikan dengan cara damai.
Namun demkian, ada pihak-pihak yang menilai bahwa sanksi Seoul lebih bermakna simbolis.
Sehari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri memasukkan 18 orang Korea Utara pada daftar hitam sanksi sepihak, yang akan membekukan properti mereka di dalam yurisdiksi Korea Selatan dan melarang transaksi mereka dengan bank-bank Korea Selatan.
Sanksi tersebut diumumkan menjelang jadwal kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Korea Selatan pada hari Selasa (7/11/2017).