Naver yang menguasai 70% pangsa pencarian berita dalam negeri ternyata memanipulasi berita atas permintaan pihak tertentu.
Sebuah situs internet mengemukakan kecurigaan bahwa kepala humas sebuah organisasi sepak bola profesional meminta kepada direktur urusan olahraga Naver untuk "mengatur ulang" berita terkait kritik atas organisasinya.
Kemudian, pada bulan Oktober tahun lalu, Naver memindahkan berita tentang organisasi itu terkait penyuapan juri ke bagian yang tidak mudah terlihat.
Setelah kecurigaan itu dikemukakan, Naver memuat pemintaan maaf atas nama direktur utamanya.
Selama ini, kecurigaan serupa sering muncul, namun ini adalah kali pertama Naver menyatakan permintaan maaf. Direktur utama Naver juga menyatakan bahwa pihaknya akan menyediakan tindakan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.